Monday, February 8, 2016

AaraFactory : What? Who? Why? When? How?

Hampir 4 tahun.
Selama masa (hampir) 4 tahun ini, banyak hal yang terjadi. Apa saja ?

2012 : Menyadari bahwa tidak selamanya orang berniat tulus. Won’t share the whole story here :p

2013 : Bapak terkena stroke dan harus berada di ICU selama 3 bulan, dan masa pemulihan masih berjalan hingga sekarang. Ujian buat keluarga. Baik dari segi emosi, materi, waktu… banyak.

2014 : (Akhirnya) mengambil keputusan untuk berjalan terpisah dengan dia yang… ah, lupakan.

2015 : Memulai rencana baru untuk keluarga. Alhamdulillah terwujud walaupun dengan perjuangan bersama-sama keluarga.

Semua itu membuat saya harus menata ulang keinginan-keinginan pribadi saya. Tapi bukan berarti saya menyesali. Karena, semua kejadian itu, sebenarnya, adalah jalur yang disiapkan Tuhan. Supaya saya lebih bisa mengenal dunia dan manusia-manusia lainnya. 

Simply, to be a better person. :)

Walaupun begitu, Aara Factory tetap harus hidup. Biarpun (masih) hanya di pikiran.
Karena mewujudkan mimpi tidak terbatasi oleh usia, waktu, dan kondisi. Memulai lagi itu terasa berat memang. Terlebih, ketika tanggung jawab di rumah dan kantor semakin bertambah. Belum lagi, masalah-masalah yang sifatnya pribadi, yang hingga tulisan ini dibuat, masih belum terjawab.



PERJALANAN AARA FACTORY...TILL NOW.


AaraFactory. Designed by Ardina Setiorini
AaraFactory (designed by Ardina Setiorini)
Pada 2012, rencana-rencana sudah dibuat. Saya bukan berasal dari keluarga yang berlebih, sehingga untuk hal-hal yang berhubungan dengan modal usaha, saya menyisihkan pendapatan sebagai karyawan di sebuah perusahan properti. Menyesuaikan dengan materi, perlahan saya mengambil course di Arva School of Fashion. Logo dan desain sudah dibuat. Dukungan dari berbagai pihak, selalu ada.
Hanya memang benar, ternyata urusan hati tidak boleh menguasai logika. Hanya karena satu dan lain hal terkait hati (yang sekarang saya malu mengingatnya :p ), saya mengendorkan langkah saya.

Hah, what a shame. So much to learn, kiddy.


Dan hal itu berlanjut hingga…2013. Bapak terkena stroke. Jujur, kejadian tersebut sempat membuat kami sekeluarga limbung. Baik secara materi maupun psikis. Namun alhamdulillah, kami sekeluarga tetap berjalan bersama, berusaha semampu upaya kami.
 Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menerima kelas privat menjahit tingkat dasar. Sebenarnya, itupun karena desakan seorang rekan yang ingin bisa menjahit sederhana.
brosur shortcourse AaraFactory

Maka secara resmi, AaraFactory mulai berjalan dengan 4 hari dalam seminggu saya mengajar privat.
Hanya memang, saya belum bisa menerima pesanan karena keterbatasan waktu dan tenaga kerja. Yah paling tidak, people knows me, rite?


proud to be part of Intiland Development.
Btw, top yang saya kenakan juga handmade by me :)
Hanya saja, bekerja kantoran, disambung dengan mengajar privat, ditambah harus mengurus keluarga (dibantu semua kakak-adik, tentunya) cukup menguras emosi, waktu, dan materi. Sampai akhirnya pada 2014, setelah kelas privat selesai, saya memutuskan untuk vakum sejenak. Sempat pula terpikir untuk menyerah dan fokus pada karir saja. Toh, pada akhirnya, saya (kira) akan hidup bersama dengan si dia. Tidak perlu ngoyo.
Namun, adalah benar bahwa manusia hanya bisa berusaha dan menjalani, tetapi tidak bisa merencanakan takdir. Ya sudah. 

If he’s not the one, he won’t be, no matter what :)


Perjalanan mengejar karir berlanjut hingga 2015, yang alhamdulillah membuahkan hasil posisi yang meningkat di kantor. Namun, bukan berarti saya melupakan AaraFactory. Sepanjang perjalanan, banyak yang berharap saya mulai bisa menerima pesanan, baik untuk pesanan pribadi maupun retail. Mungkin karena saya konsisten untuk mengenakan karya sendiri di beberapa kesempatan, terutama bahan kain tradisional, hehe.


batik top. Kain pemberian dari mantan atasan di kantor, bapak Yudhi Brahmanto sebagai hadiah ulang tahun ke...25 sepertinya
adek Ica-adek Ratri-saya-mbak Mita saat resepsi salah satu sepupu. Tops dari kain chiffon dengan furing kombinasi renda. Bottoms berupa rok dari kain satin batik
casual top & battom. Top sepertinya beli deh, bukan bikin hehe. Sedangkan bottom berupa long flare skirt dari kain cotton stretch.
Kebaya modifikasi untuk wisuda adek Ratri. Terbuat dari kombinasi shantung & kain renda.
dress untuk seragam resepsi pernikahan teman, Muti. Terbuat dari kombinasi satin, tille, dan renda
dress untuk seragam resepsi pernikahan teman, Putri. Terbuat dari kombinasi satin, chiffon, dan renda
Top & bottom yang dikenakan saat akad nikah teman, Mala. Top berupa kain chiffon dengan furing, sedangkan bottom berupa chiffon tekstur dengan furing dan aksen draperi serta brooch.

Sempat juga saya menerima tawaran tersebut, namun kembali lagi, ternyata saya belum mampu mengatur dengan baik hal-hal yang dibutuhkan. Tawaran terlaksana dengan baik, namun saya merasa...lelah juga. 
Sounds weak, right? I know, but I believe that I have to prepare everything well before it’s started.

Dan sekarang, 2016.
Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan AaraFactory?
Yah, rencana sudah ada. Semoga semua berjalan baik. Dan semoga semua hal yang mendukung hal tersebut (termasuk hati :p ), juga berjalan dengan baik.

I believe that  you have to keep everything balance because nothing is more important than the others.
Believe in love. Believe in passion. Believe in God.

Cheers!

Galuh

No comments: