Thursday, February 9, 2012

Swing

22.01.12


Salah satu sketsa favorit saya, entah mengapa. Bagi saya, sketsa ini mewakili sosok seorang wanita yang dinamis, independen, apa adanya. Seakan berkata, this is me!
Sederhana saja. Rambut diikat ekor kuda. V-neck top. Flare skirt. Jangan lupa, jacket sebagai pelindung cuaca dan doctor's bag untuk membawa barang-barang. Braided bandana and long necklace make this style mooreeee fun! And you're ready to swing it! :)

Wednesday, February 8, 2012

COMING SOON! :)


Equestrian way

08.01.12

Pertama sketsa ini jadi, saya sadar. Kepalanya.....distorsi! wah, ini pasti gara-gara ga perhatian sama yang namanya PROPORSI. Wah, wah... Tapi it's OK kok, at least kalau dilihat dari leher ke bawah, semuanya nampak wajar. He he he.
Ok, equestrian. Seorang penunggang kuda. Boots. Shirt. Jodhpur legging pant. 
Ternyata, kombinasi semua itu bisa menciptakan casual-look. Mainkan saja kemejanya. Kenakan loose shirt, tak perlu tampil rapi. Jangan lupa kalung kesayangan dan simple clutch.
Boots, tak perlu kenakan knee-high yang kaku. Cukup semata kaki. It looks good, eh?

Wastra Indonesia

07.01.12

Wastra Indonesia. Mungkin kata "wastra" bukan kata yang familiar bagi sebagian orang. Apa sih wastra itu?
Wastra berasal dari bahasa Jawa yang artinya : kain. Berarti, Wastra Indonesia adalah kain Indonesia, asli Indonesia.
Kadang saya tergelitik juga dengan image dari wastra Indonesia, yang seakan-akan dipakai pada momen-momen tertentu saja. Jujur, saya sendiri pun termasuk kategori orang yang jarang mengenakan busana berbahan wastra Indonesia. He he he.
Apakah karena terlihat 'kuno'? Atau karena harganya yang mahal? Tapi yang pasti, busana busana ready to wear bermaterial wastra Indonesia lebih sedikit dibanding material lain.
Akhirnya, saya coba untuk mendesain sebuah busana, yang tampak semi-formal ini, berbahan dasar wastra Indonesia. Kain dari daerah mana? Jujur, saya pun belum tahu. Pengetahuan saya tentang itu masih sangaaaatt minim. Yang saya kenal cuma beberapa, itu pun hanya di 'permukaan' saja, tidak terlalu mendalam.
Tapi bagaimanapun, saya ingin suatu saat, saya dapat mencipta busana, at least untuk saya sendiri, berbahan wastra Indonesia. Semoga. Dan harus BISA!

Monday, February 6, 2012

Walking on

07.01.12
Sketsa ini......sketsa tantangan, dari saya, untuk saya sendiri. Mengapa? Karena jujur, saya kesulitan membuat sketsa tubuh dari samping. Pose berjalan, pula. Fiuhh....

Akhirnya, saya biarkan tangan saya berjalan, 'menjelajah' kertas. Mau jadi sketsa orang, ataupun monyet, whatever lah. Dan jadilah! 

A walking woman wears covered top and jodphur pant, plus anklestrap wedges! Yuhuu!


The Silhouette

07.01.12

Ketika saya mulai mensketsa, saya berpikir tentang busana yang simpel dan menonjolkan siluet tubuh. And this is it. A sleek dress. Midi dress berbelahan leher rendah dan double obi. Dikombinasikan dengan ankle strap wedge shoes. You can see the silhouette, can't you? 

LollyPoppy

07.01.12
LollyPoppy? Sounds familiar, eh? Yup, memang kata LollyPoppy ini terinspirasi dari kata Lollypop, permen favorit segala usia, degan bentuk lingkaran yang warna-warni. Eh tapi, mana lolipopnya?

Memang tidak ada, he he he.

Sebenarnya, di sketsa awal, saya membuat gambar lolipop alih-alih kincir kertas. Tapi akhirnya, saya ubah menjadi kincir kertas karena saya merasa benda itu mewakili karakter pakaian yang bermain lipit dan kesan flare. Lagipula, secara keseluruhan, sketsa ini membawa kesan fun dan fresh, persis seperti lolipop. 

Saya memang cenderung mendesain busana dengan karakter yang simple, namun berkesan flare. A timeless style, I think. It fits everyone! Right?

Dalam membuat sketsa ini, saya meniru pose di sebuah majalah, kemudian saya kembangkan lagi posisi tangannya, ekspresi muka, dan tatanan rambutnya. Sedangkan untuk busana, murni dari hasil pemikiran saya. Overall, I like this angle! :)

The Eye. My first.

04.01.12
Sketsa pertama yang saya buat. Bukan, bukan yang paling pertama sih. Sketsa pertama yang saya akui untuk layak di-publish. He, he, he. 
Inipun, bukan hasil kreasi murni, ini saya tiru dari sebuah sketsa yang saya temukan di internet.  Ini , nih :


Sayangnya, saya juga lupa link-nya. :p
Anyway, it looks good enough. At least, for me. Kenapa sketsa ini yang jadi sketsa perdana? Karena di sketsa ini, saya mulai beajar secara 'serius' untuk gambar mata. Yup, mata! Bagian tersulit untuk digambar. Karena bagi saya, mata itu soul dari wajah. Kadang kita bisa tahu perasaan seseorang hanya dengan memandang matanya. Sedih, senang, bahagia,,, apapun. 
Kadang juga, ketika kita bicara dengan seseorang yang menyembunyikan sesuatu hal, kita dapat mengetahuinya dari kontak mata. Mata dapat membuat seseorang jatuh cinta. Mata menjadi media penyampai warna-warni kehidupan. Mata pun bisa menggoda. Menggoda mereka yang lemah, sehingga hatinya pun terjerat oleh sang pemilik mata.
Yah, pada intinya, mata, sebagaimana benda ciptaan Tuhan yang lain, dapat membawa kita kepada jalan yang benar, atau salah. Maka, bijaksanalah dalam menggunakannya. :)